8 mins read

Campaign #BrokenButUnbroken, Upaya Kartika Soeminar Bersama KEB Intimate Selamatkan NPD Abuse

Sumber : dok. Cognito

Seiring dengan berkembangnya pembahasan tentang mental health, NPD atau Narcissistic Personality Disorder belakangan ini juga banyak dibahas di media sosial. Sebagai salah satu jenis penyakit kejiwaan, pengidap NPD memiliki ciri utama berupa level narsistik yang berlebihan.

Pada dasarnya tidak ada masalah dengan sifat narsis, serta cenderung dimiliki semua orang. Namun, jika kadar narsis sudah berlebihan bisa menjadi pertanda adanya gangguan kepribadian narsistik.

Pengidap narsistik seringkali juga memiliki sederet sifat dominan lainnya, seperti superior, haus pujian, merasa paling benar dan nir-empati. Sayangnya, kondisi mental seperti ini tidak disertai kesadaran pengidapnya bahwa terdapat gangguan pada mentalnya.

Kampanye #BrokenButUnBroken, Cara Kartika Soeminar untuk Bangkit

Kartika Soeminar, di balik penampilannya yang tegar serta pembawaannya yang ramah, wanita paruh baya ini ternyata pernah mengalami fase yang berat dalam hidupnya. 

Kartika pernah mendapatkan perlakuan abusive dari orang terdekat yang mengidap over narsistik, sehingga membuatnya depresi kronis. Kini pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur ini telah bangkit dari keterpurukan sebagai korban NPD selama 23 tahun.

Berkat pengalaman hidupnya tersebut, Kartika ingin membagikan pengalamannya keluar dari jerat seorang NPD dengan aktif menyuarakan keresahannya tentang masalah gangguan mental.

Mbak Kartika pun menggandeng Kumpulan Emak Blogger untuk berbagi pengalaman bagaimana hidup bersama seorang NPD dalam event #KEBIntimateSeries with Kartika Soeminar. Kampanye ini sudah berjalan di lima kota besar di Indonesia, antara lain : Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja dan Solo. Kampanye juga dilakukan Kartika di media sosial melalui live Instagram.

Menurut Kartika, kampanye ini sangat penting agar tidak ada lagi perempuan yang menjadi korban NPD seperti dirinya. Sehingga bisa dimungkinkan kampanye akan terus dilakukan, bahkan dengan menggelar acara yang lebih besar lagi.

Tidak semua orang memiliki keberanian yang sama untuk bangkit dan meraih kebahagiaannya sendiri. Alasan inilah yang membuat Kartika membagikan pengalamannya melalui kampanye yang bertajuk #BrokenButUnbroken.

Untuk bisa mengobati ‘lukanya’, Kartika pun menuliskan pengalaman hidupnya dalam sebuah buku. Insya Allah buku ini akan dirilis pada bulan Oktober 2024 nanti. Tak hanya itu saja, Kartika pun menulis lagu dan kini sudah bisa digunakan sebagai musik di Instagram.

Sumber : dok. Cognito

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu NPD

Beruntung sekali, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti #KEBIntimateSeries with Kartika Soeminar yang digelar di Hotel Aston Solo pada Minggu, 28 Juli 2024 lalu. Di acara ini tak hanya Kartika saja yang hadir, tapi hadir pula Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si., Psikolog.

Bu Probo merupakan seorang psikolog senior yang turut memberikan penjelasan mengenai gejala-gejala yang muncul pada pengidap NPD. Beliau menyebutkan jika pengidap NPD tidak segan memuji dirinya secara berlebihan serta cenderung krisis empati terhadap lingkungan sekitar. Penyebab utamanya adalah pola suh di masa kecil yang terlalu sering mendapat pujian.

“Orang NPD cenderung tidak sadar kalau dirinya memiliki ciri-ciri itu. Gejala obsesi kompulsif sangat melekat pada NPD di antaranya manipulative dan butuh dikagumi. Hal ini bisa terjadi karena lingkungan masa kecil yang selalu mendapat pujian, sehingga seseorang merasa jika ia tidak pernah salah dan dengan berbagai cara, harus selalu dikagumi,” jelas Dra. Probowatie Tjondronegoro, M. Si., Psikolog.

Kepala Humas Rumah Sakit Santa Elizabeth Semarang ini melanjutkan, bahwa metode fundamental yang harus dibangun untuk menghadapi pengidap NPD yaitu melalui cara pendekatan humanis. Pentingnya membangun hubungan interpersonal untuk mendekati mereka dengan cara yang lebih initimasi dan santun.

Salah satu contohnya, ketika dia mulai kurang empati dan terlalu meninggi saat berbicara, maka bisa kita alihkan pembicaraannya pada hal-hal lain yang lebih positif. Sebab otak manusia sesungguhnya tidak bisa menerima energi negatif.

Sumber : dok. pribadi

Pengalaman yang sama juga pernah saya alami, pengidap sama sekali tidak merasa bersalah jika perbuatannya sudah melukai atau menyakiti orang-orang di sekitarnya. Egoisme yang tinggi sering memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya. 

Adapun ciri-ciri lain yang saya kenali terdapat pada NPD, antara lain :

  1. Defensi atau Mau Menang Sendiri

Sistem pertahanan orang-orang NPD mudah keluar sebagai upaya untuk melindungi ego yang tinggi, tapi sebenarnya sangat rapuh. Pengidap NPD sangat reaktif pada kritik namun pada kenyataannya perkataan atau tindakan apapun dari orang lain yang dianggap mempertanyakan kompetensinya, dapat mengaktifkan perlindungan diri mereka yang kuat. Alasan inilah yang membuat orang-orang dengan NPD tidak mau mengalah dan sulit mengatakan kata “maaf”.

      2.  Memiliki Dirinya Lebih Unggul

Pengidap NPD selalu merasa dirinya spesial atau eksklusif, serta merasa dirinya hanya pantas bergaul atau dihubungkan dengan kelompok, institusi atau status sosial yang tinggi diantara orang pada umumnya.

       3. Mudah Meledak Jika Berhadapan Pada Sudut Pandang Berbeda

Umumnya, karakteristik ini sering dimiliki orang dengan gangguan kepribadian narsistik. Orang dengan gangguan tersebut akan lebih cepat bereaksi terhadap emosi yang memanas karena orang lain membawa rasa tidak aman padanya.

Reaksi tersebut dilakukan karena emosi kecemasan atau rasa malu yang dikeluarkan jauh lebih menyakitkan dari yang mereka simpan di dalam. Sehingga untuk mengalihkan rasa malu atau luka di masa lalu dengan menunjukkan amarah.

       4. Tingkat Keamanan Diri yang Rendah

Kondisi orang dengan gangguan kepribadian NPD sedikit rumit. Jika dilihat dari luar, harga diri mereka tampak lebih tinggi dibandingkan orang lain pada umumnya. Sifatnya yang sangat ambisius membuatnya mendapatkan kekuasaan yang tinggi serta kekayaan berlimpah. 

Tetapi jika diamati lebih dalam, di balik status sosial, politik dan ekonomi yang tinggi tersebut, orang dengan gangguan NPD memiliki rasa tidak aman yang sangat tinggi. Sehingga pengidap NPD akan melakukan dengan berbagai cara, karena mendapatkan dorongan secara terus menerus untuk membuktikan pada orang lain maupun dirinya sendiri yang begitu tidak percaya diri.

       5. Menganggap Orang Lain Lebih Rendah

Orang dengan NPD memiliki dorongan untuk menyembunyikan kekurangan atau kelemahan diri, sehingga mengalihkan penilaian negatif tersebut pada orang lain. Sehingga salah satu cara yang dilakukan orang NPD untuk merasa diri lebih baik dan aman, adalah dengan merendahkan orang lain. Mereka akan lebih fokus pada kelemahan orang lain daripada mengakui kekurangan dan kelemahannya sendiri.

Pada dasarnya NPD tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja. Gejala gangguan kepribadian terbentuk oleh terbentuk sesuatu yang kompleks, di mana banyak faktor yang mempengaruhi, seperti pola asuh keluarga, kondisi genetik, pengalaman traumatis di masa lalu serta tuntutan social.

Langkah Mengatasi NPD

Lalu, bagaimana jika kita harus menghadapi orang dengan gangguan NPD? Menurut Dra. Probowatie, terdapat lima langkah psikologis yang dapat diterapkan untuk menghadapi orang dengan gangguan NPD, antara lain:

  1. Membuat Batasan

Langkah awal yang bisa dilakukan jika berhadapan dengan pengidap NPD dengan membuat batasan, menguatkan diri untuk tidak memberi perhatian yang berlebihan pada perlakuan pengidap NPD. Lebih bersikap apatis atau cuek, perlahan mengurangi interaksi dan komunikasi pada mereka sebagai langkah efektif untuk menjaga kesehatan mental.

       2. Afirmasi Positif

Lakukan stimulus energi positif pada diri sendiri setiap harinya dengan mengucapkan kata-kata yang dapat menguatkan mental, seperti “saya semakin kuat, saya bisa menghadapi semua”. Meski terlihat sederhana, tanpa disadari kalimat ini memiliki kekuatan untuk mengubah hidup menjadi lebih kuat.

       3. Journaling

Langkah sederhana berikutnya yang bisa dilakukan sebagai bentuk terapi adalah dengan melakukan journaling. Salah satunya dengan terapi kertas, dengan cara mengambil secarik kertas yang tidak terpakai, kemudian ambil spidol lalu tulis dan gambarkan luapan isi hati serta emosi Anda terhadap orang NPD. Kemudian robek buntalan kertas tersebut sebelum membuangnya. Terapi ini masih dianggap paling efektif untuk meluapkan rasa kesal terhadap pengidap NPD.

       4. Pendekatan Spiritual

Melakukan pendekatan secara spiritual dengan meningkatkan ibadah serta memohon diberikan kekuatan mental dan jasmani dalam menghadapi orang NPD. Selain itu, memohon agar dapat membawa diri dalam segala kondisi selama menghadapi pengidap NPD.

       5. Konsultasi dengan Ahli

Jika situasi tersebut masih berkelanjutan yang memberikan dampak negatif pada kesehatan mental, kita perlu bertemu dengan Ahli Jiwa untuk melakukan konsultasi kesehatan mental sekaligus mencari tahu tentang cara menghadapi orang NPD.

Berdasarkan penjelasan Dra. Probowatie, pengidap NPD tidak dapat disembuhkan seumur hidupnya. Setidaknya langkah-langkah yang dilakukan tersebut dapat menekan sikap narsistik pengidap NPD agar tidak semakin berlebihan.

Sehingga jika Anda terpaksa harus berhubungan langsung dengan orang NPD dalam waktu yang panjang perlu dilakukan langkah preventif dalam mengelola kesehatan mental. Dra. Probowatie membagikan cara mengelola pikiran dan emosi menggunakan terapi relaksasi Lima Jari, dengan cara sebagai berikut :

  1. Mohon mengindra musik relaksasi sesuai keinginan Anda
  2. Silakan mengambil posisi duduk atau berbaring sesuai dengan yang Anda inginkan
  3. Tarik napas Panjang lewat hidung, tahan sebentar dan dikeluarkan lewat mulut 7x
  4. Tutup mata Anda pelan-pelan

Dengan memahami lebih dalam tentang penyebab, gejala serta cara menghadapi orang dengan gangguan kepribadian NPD, dapat membuat kita menjadi lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan orang yang mungkin mengalami kondisi ini.

#Narcissistic

#NPDSurvivor

#NPDAwareness

#BrokenButUnbroken

#BreakTheSilence

#KartikaSoeminarStory

41 thoughts on “Campaign #BrokenButUnbroken, Upaya Kartika Soeminar Bersama KEB Intimate Selamatkan NPD Abuse

  1. Mak, pas talk show kemarin, aku jadi inget seseorang. Sebenarnya dia baik suka menolong tapi nggak tahu tulus apa nggak, yang jelas dia nggak mau kalah sama orang dan kalaupun salah ya tetap nggak mau disalahkan, dia akan marah, harus lebih unggul gitu. Jujur, capek hlo berurusan sama orang seperti itu. Nggak jarang, dia yang salah tapi rekannya yang disalahkan. Tapi, nggak berani juga sih melabeli dia NPD atau bukan, soalnya kan butuh pemeriksaan.

  2. Baru tahu kalo NPD ternyata bisa berasal dari genetik juga, berarti bisa diturunkan ke generasi selanjutnya ya. Semoga bisa terpatahkan dengan pola asuh yang tidak terlalu memanjakan dan menuju anak secara berlebihan..

  3. Bener banget nih. Banyak orang yang nggak tahu apa itu NPD. Aku tahu NPD juga kayaknya baru akhir tahun kemarin, gara-gara lihat konten di media sosial. Saat itu belum ngeh banget kalau ternyata NPD ini bisa sampai separah ini dampaknya.
    Sampai akhirnya lihat cerita Mbak Kartika, huhu.
    Tapi keren sih. Beliau bisa ngalahin traumanya dan malah niat mengedukasi banyak orang sekarang.

  4. Semoga saya nanti bisa menjadi salah satu pemilik dan pembaca buku karya Kartika Soeminar yang akan rilis Oktober nanti. Semoga kampanya #BrokenButUnbroken ini, sesuai cita-cita beliau, dapat terus dilaksanakan, tak terbatas di 5 kota besar saja. Agar makin banyak yang paham tentang NPD

  5. Saya pikir NPD (Narcissistic Personality Disorder) bukan penyakit narsis yang berbahaya.
    Ternyata selain viral banyak dibahas di media sosial NPD ini adalah salah satu jenis penyakit kejiwaan, ya. Serem…

    Saya harus waspada kalau ada orang yg narsis akut nih, secara pengidap NPD memiliki ciri utama berupa level narsistik yang berlebihan. Waspada ya

    1. Nimbrung komen, mak. Saya awalnya juga mikir NPD itu cuma narsis-narsis biasa saja, ya over sedikit lah. Nggak nyangka bahwa dampak NPD ternyata akan sebegitu mengerikannya. Kalau penyakit mental lainnya yang merasa akibatnya ya si pengidap, kalau NPD justru orang-orang di sekitarnya, kan sedih banget ya.

  6. banyak orang ga aware denga NPD ini. mengiranya hanya penyakit narsis biasa. padahal gangguan kepribadian NPD ini juga memberi impact besar untuk orang-orang di sekilingnynya ya mak

    1. Betul. Mbak. Pentingnya membangun kesadaran agar orang-orang di sekitar kita dijauhkan dari orang-orang NPD perlu dibangun mulai dari sekarang ya Mbak.

  7. Ya amoun, ternyata aku baru sadar teknik menulis di kertas lalu membuangnya bisa jadi terapi ya Mak. Dulu aku kalau sebel sama orang dan gak bisa marah marah langsung, itu yang aku lakuin hihihi

  8. Seneng banget kemarin kita bisa belajar dengan tema NPD ini mba. Ngga nyangka ternyata seserius itu dampak yang ditimbulkan dari hidup berdampingan dengan NPD. Semoga kita sehat selalu ya mba …

  9. Entah kenapa di satu sisi bisa ngerti ya korban NPD ini susah lepas karena awalnya memang merasa sangat dicintai. Jadi begitu lama kelamaan si NPD ini mulai menunjukkan tanda-tanda NPD, korban tetap akan menerimanya. Duh, gak kebayang deh gimana hancurnya perasaan si korban ini.

    Tapi lepas dari jeratan NPD ternyata sangat mungkin dan sudah dibuktikan. Makanya aku lumayan seneng nih ada mbak Kartika yang mau mengedukasi dan membagi ilmunya supaya korban NPD di luaran sana semoga bisa bebas juga.

  10. Noted pada langkah-langkah untuk menghadapi pengidap NPD. Memang ya dengan memahami penyebab, gejala serta cara menghadapi orang dengan gangguan kepribadian NPD, akan membuat kita menjadi lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan mereka.

  11. Ahh ada cara relaksasi 5 jari. Kemaren aku lupa nyatetnya pas ikutan #KEBIntimate, saking terlarutnya dalam sesi relaksasi bersama Bu Probo. Makasih ya mbak.

  12. wah bagus banget ini acaranya mbak. bisa menambah pengetahuan kita tentang NPD dan cara menghadapi pengidapnya. sebagai pembaca tentunya saya juga jadi lebih tahu lewat tulisan ini

  13. Narcissistic Personality Disorder atau yang biasa disebut dengan NPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan kepercayaan diri yang tinggi, namun memiliki empati yang rendah. Disisi lain, orang dengan NPD juga memiliki kerentanan psikologis seperti tidak suka dikritik. Ternyata ada kelemahannya juga nih si NPD

  14. Daku setuju banget kalau akan diadakan kampanyr nya lebih besar, karena biar bisa menjangkau lagi banyak orang untuk paham akan NPD. Semoga daku bisa turut berkonsentrasi juga

  15. Aku pikir NPD juga mungkin terjadi pada wanita, ternyata mostly laki yaa..?
    Dan pasti tertekan sekali ketika hidup bersama pasangan yang superior dan meledak-ledak, ga mau mengalah.
    Semoga ka Kartika dengan berbagi bisa sedikit demi sedikit mengikis memori buruknya.

  16. Yang berat tuh ketika pasangan hidupnya ingin menyembuhkan NPDnya ini. Si penderita sendiri biasanya tidak akan mengakui bahwa dirinya punya gangguan kejiwaan sesuai ciri2 NPD. Bisa jadi malah menjelek2kan pasangannya dan memutarbalikkan fakta.

  17. nggak bisa ngebayangin capeknya jadi Mbak Kartika Soeminar sih Mak. NPD itu benar-benar membahayakan orang lain. Semoga, kita semua dijauhkan dari orang-orang NPD ya…

  18. Pendekatan secara tegas bahkan terlalu intimidasi juga bakalan bikin NPD makin menjauh
    Ya secara humanis memang sangat diperlukan
    Terhitung kalau manusia itu punya perasaan yang sangat halus

  19. Ya Allah, kayaknya cara mengatasinya perlu diinfo ke temen saya nih, karena kalau baca ciri2nya 100% persis dengan kelakuan suaminya. Semoga orang2 yang terjerat di lingkungan penderita NPD ini bisa terlepas, minimal kalau harus bertahan dia bisa membahagiakan hatinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *