1 min read

The Geneticist

Nathan menyusuri gedung-gedung tinggi yang berjejer di depannya. Berharap putrinya Catty yang dibawa penculik berada di salah sayu gedung berwarna putih itu. Dua pistol tersemat di sisi kanan dan kiri pinggangnya. Alat pelacak yang berada dijam tangannya pun diaktifkan. Kota Venice khas dengan sungainya membuat Nathan sedikit kesulitan menyusuri tempat itu.
Nathan naik ke atas gedung supaya geraknya lebih leluasa. Saat melompati gedung dia melihat punggung Catty sedang masuk ke dalam sebuah gedung di bawah sana. Catty bersama 3 orang pria berbadan kekar ke luar dari mobil sambil menenteng tas hitam. Sudah sejak lama Catty menjadi diincar para penjahat di bidang biologist. Kecerdasan Catty dalam pengembangan genetika akan dimanfaatkan para penjahat untuk menghabisi populasi manusia di bumi.
Nathan mengendap-endap, mencari celah untuk memasuki gedung. Akhirnya Nathan menemukan sebuah ruangan laboratorium. Dia melihat putrinya ada di dalam sana sedang diikat tangannya. Rambutnya yang sebahu diikat keatas. T-shirt berwarna putih dan celana jeans biru masih melekat tanpa cacat ditubuhnya. Tidak ada perubahan fisik sejak terakhir kali bertemu dengannya tadi malam.
“Selamat datang Nathan.” sebuah suara yang dikenalinya menyapa. Ternyata kehadirannya sudah diketahui.
“Aku mau kau lepaskan putriku Edward.” akhirnya Nathan memunculkan diri.
“Tidak akan kulepaskan putrimu sebelum dia mengikuti apa yang aku mau.”
“Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengijinkan putriku bekerja dengan orang jahat sepertimu.”

Contact person :
geger.siska83@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *